Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta ini perkuat Jawa Tengah saat PON XXI Aceh-Sumut 2024, begini ceritanya

Minggu, Oktober 06, 2024


HARIAN MERAPI- Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, beberapa waktu lalu, menjadi kenangan tersendiri bagi Abdullah Syukur Sangun Dipenah sebagai atlet Indonesia Bela Diri Campuran Amatir (IBCA) atau Mixed Martial Arts (MMA).

Sangun yang bergabung kontingen Jawa Tengah berhasil meraih medali perunggu pada Eksebisi PON XXI Aceh-Sumut 2024 tersebut di cabang olahraga IBCA-MMA Kelas Men MMA 77 Kg.

Pada perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sangun memperkuat kontingen Jawa Tengah, karena tempat asal berlatihnya IBCA-MMA yakni Han Academy Jogja, pusatnya berada di Jawa Tengah. Oleh pihak Han Academy pusat diminta pula untuk memperkuat Jawa Tengah.

Mahasiswa Prodi Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta ini juga punya alasan lain, mengapa memilih bergabung dengan kontingen Jawa Tengah, misalnya karena wilayah Jawa Tengah lebih luas dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Jadi, kesempatan untuk mengikuti kejuaraan bela diri di berbagai kabupaten bisa lebih sering di Jawa Tengah, termasuk ketika seleksi untuk eksebisi PON,” ungkapnya, baru-baru ini.

Sebelum mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024, ia juga pernah meraih juara 2 Kejurnas IBCA-MMA 2023 mewakili Jawa Tengah, dan pernah juara pula pada Kejurda/Seleksi PON Jawa Tengah.

Suatu hal sangat disyukuri, sebut Sangun, kontingen Jawa Tengah lewat cabang olahraga IBCA-MMA pada PON XXI 2024 berhasil memperoleh 3 medali emas dan 5 medali perunggu.

Menurutnya, hal tersebut termasuk capaian cukup membanggakan, sebab bisa setara dengan perolehan emas kontingen asal Jawa Barat maupun Jawa Timur yang juga mendapatkan 3 medali emas, namun berbeda pada perolehan medali perak dan perunggu.

Ditambahkan Sangun, IBCA- MMA adalah olahraga bela diri yang menggabungkan teknik pergumulan, tendangan, dan pukulan, pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 masih merupakan cabang olahraga eksebisi.

“Yang jelas, popularitas olahraga IBCA-MMA dari waktu ke waktu semakin tinggi peminatnya, sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif olahraga yang meningkatkan semangat masyarakat untuk berolahraga serta berprestasi,” urai Sangun.

Putra sulung pasangan M Aga Sekamdo dan Dwinita Mulyani ini menambahkan, masuknya IBCA-MMA dalam PON akan dapat memacu semangat atlet untuk bisa semakin banyak mengukir berprestasi di berbagai kejuaraan.

Baik prestasi di tingkat regional, nasional, hingga internasional, sebab juga kian bertambahnya sarana untuk memvalidasi prestasi para atlet IBCA-MMA.

“Saya optimis, kedepannya akan semakin banyak generasi muda menerjuni IBCA-MMA, sebab juga termasuk cabang olahraga bergengsi,” tandas Sangun.

Sulistyanto - Minggu, 6 Oktober 2024

Sumber: Harian Merapi


-----> Podcast MasWira <-----

You Might Also Like

0 komentar

recent posts

Follow My Facebook